Yuk Membangun Bisnis AYAM PETELUR


  DOC yang masih kcil beum dimasukkan ke kandang batere, setelah besar kurang lebih umur 2,5 Bulan baru masuk kandang dan siap tuggu bertelur.
telur terus, telur terus………………………..

Baca lebih lanjut

Sifat-sifat Wirausaha


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya wirausaha belum menjadi bagian dari kalangan pelajar, praktisi pendidikan dan masyarakat Indonesia panda umumnya, demikian juga pendidikan wirausaha belum mendapat perhatian yang optimal. Pendidikan wirausaha yang ada baru dalam tahab menyiapkan output yang siap kerja belum menyiapkan output yang siap menjadi wirausahawan.

Orientasi peserta didik setelah lulus kebanyakan adalah mencari pekerjaan atau meninginkan menjadi karyawan, pegawai dan atau pegawai negeri sipil. Persepsi yang ada dalam masyarakat seorang pegawai atau pekerja adalah seorang yang memiliki setatus sosial yang tinggi dihormati dan disegani, apalagi pegawai negeri sipil.

Ada beberapa fakta yang terkait dengan kewirausahaan, antara lain :
1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2010 mencapai 7,14 persen atau 8,3 juta orang dari jumlah angkatan kerja yang berjumlah 116,5juta orang. Pengangguran terbuka adalah orang yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. (http://www.bps.go.id diambil tanggal 22 Maret 2011 pukul 22.30 WIB).
2. Diantara jumlah pengangguran terbuka yang dari lulusan sarjana sebesar 11,92% dan yang lulusan diploma sebesar 12,78%.
3. Jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2011 sebesar 31,02 juta orang atau 13,33% (www.bps.go.id diambil tanggal 22 Maret 2011 pukul 2.30 WIB)
4. Jumlah entrepreneur atau wirausahawan di Indonesia masih rendah. Terbukti, dari 231,83 juta jiwa penduduk Indonesia, baru 4,6 juta saja yang berwirausaha. “Jumlah itu masih cukup rendah atau jika diprosentasekan baru 2 persen dari total jumlah penduduk,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Dr Syarief Hasan di Surabaya, Sabtu (13/2/2010). Persentase penduduk Singapura yang berwirausaha mencapai 7 persen, China dan Jepang mencapai 10 persen. Sedangkan yang tertinggi adalah Amerika Serikat sebesar 11,5-12 persen. “Entrepreneurshi” kita masih rendah. ( http://edukasi.kompas.com diambil tgl 22 Maret 2011 pkl 21.00 WIB)

Orientasi dan persepsi diatas harus dirubah menuju ke pengembangan wirausaha karena sudah tidak sesuai dengan tuntutan kehidupan yang komplek dan kompetitif apalagi dengan melihat fakta-fakta diatas. Baca lebih lanjut

Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menurut Para Ahli.


Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/ melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Tapi sebelumnya tentu kita ingin tahu apa sih artinya entrepreneurship kan ?!

Apa sih definisi Entrepreneurship ? Silahkan baca definisinya menurut berbagai ahli. Baca lebih lanjut

Setiap Orang Dapat Meraih Kesuksesan


Setiap orang dapat meraih kesuksesan. Namun, benarkah bahwa sikap, mental, bahkan motivasi kita selama ini sudah menuju ke arah kesuksesan? Jika belum, maka kesuksesan yang Anda impikan barulah isapan jempol semata. Menjadi sukses bukanlah seperti berjalan di taman yang indah.

Sukses adalah sebuah pilihan yang dapat Anda buat. Sukses adalah mengenai pilihan apa yang Anda inginkan dalam kehidupan dan mengambil langkah penting untuk mencapainya. Sukses tidak akan berhenti sampai Anda meraihnya! Diperlukan proses (baca: waktu dan kesempurnaan ikhtiar) yang tak singkat. Namun, jika Anda mengikuti beberapa panduan dan memiliki dedikasi untuk menjadi “sesuatu”, Anda memiliki peluang besar untuk menjadi orang sukses. Meski demikian, masing-masing individu memiliki definisi sukses yang berbeda.

Dua definisi sukses yang pertama, menurut kamus adalah “mendapatkan hasil yang memuaskan” dan “mencapai sesuatu yang diinginkan atau direncanakan”. Jadi, menjadi orang terkaya di dunia dapat dianggap sebagai keberhasilan bagi beberapa orang, namun tidak semuanya. Selama Anda berusaha keras untuk melakukan yang terbaik dan Anda mencapai tujuan ini, Anda telah berhasil. Lantas, bagaimana menjadi sukses?

Pertama: Anda harus memiliki tujuan dan rencana tertulis untuk memulainya, sehingga Anda tahu apa yang diinginkan. Plus, dengan menulis, Anda dapat membacanya berulang kali dan melihat apa yang Anda inginkan, serta menggunakannya sebagai motivator.

Kedua: Sabar untuk memulai. Ketahuilah, Anda tidak akan meraih keberhasilan dalam waktu yang singkat. Mungkin memerlukan waktu beberapa bulan atau bahkan tahunan. Terkadang, kerja keras Anda di awal, hanya mendapatkan hasil yang minim, Jika Anda tidak kuat, bukan mustahil, Anda akan dihinggapi keputusasaan. Namun, jika Anda mempertahankan kerja keras Anda, reward akan datang kemudian. Karenanya, sangatlah penting untuk berpikir besar namun realistis pada saat yang bersamaan. Sadari bahwa tidak ada titik dalam penetapan yang dapat diraih dengan mudah jika Anda membatasi kemampuan diri.

Ketiga: Buatlah rencana mingguan untuk memperkaya upaya Anda meraih keberhasilan. Ketika Anda gagal dan terpaku pada rencana, Anda telah gagal menjadi apa yang Anda inginkan. Dengan mengikuti rencana tertulis, Anda berutang pada diri Anda sendiri untuk menyelesaikannya.

Keempat: Fokus pada tujuan. Jangan sampai hal-hal sepele membuat Anda tertekan, sebab akan banyak perubahan dan hambatan, baik besar atau kecil yang mesti dihadapi. Dengan menyediakan waktu untuk fokus dan mendapatkan solusi yang rasional terhadap masalah, berarti Anda semakin dekat dengan keberhasilan. Untuk dapat melakukannya, Anda harus memiliki impian yang Anda inginkan. Hanya dengan memiliki mimpi yang jelas, Anda dapat memulai fokus. Fokuslah secara terus menerus, sehingga apa pun yang Anda lakukan, akan dikerjakan dengan impian dalam pikiran Anda. kemudian Anda dapat melangkah ke arah yang Anda impikan.

Kelima: Tetap positif dalam kerja keras. Sekali Anda menjadi orang yang berpikir negatif, Anda semakin dekat dengan menghentikan diri Anda sendiri. Satu-satunya jalan kegagalan adalah menyerah. “Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.” Jika Anda percaya pada diri Anda dan yakin dengan kemampuan Anda, Anda akan menjadi orang yang demikian. Hiduplah seolah Anda adalah orang yang berhasil, seolah Anda telah mencapai sasaran yang dituju. Misalnya, ketika Anda mengendarai mobil, visualkan seperti apa mobil impian Anda dan lihat bahwa Anda mengendarainya. Visualkan Anda mengendarainya ke rumah impian Anda. Semakin Anda sering melakukannya, alam bawah sadar Anda akan berpikir bahwa Anda benar-benar sukses dan menggerakkan Anda ke arah tersebut. Keyakinan adalah katalis yang diperlukan impian dan keyakinan itu membantu mengubah fokus ke dalam rencana. Jangan pernah meremehkan kekuatan keyakinan. Keyakinan ditambah dengan emosi adalah kekuatan yang tidak terbendung!

Ada beberapa hal lain yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan, namun hal di atas adalah beberapa kunci pokoknya.
Dari : http://www.pengusahamuslim.com tgl 13-03-2011